A-10/OA-10 Thunderbolt II, merupakan pesawat Angkatan Udara
AS pertama pasca Perang Dunia II yang dirancang untuk dukungan udara dekat dari
pasukan darat. Merupakan sebuah pesawat jet sederhana, efektif dan berlapis
baja sehingga lebih tahan tembaka lawan dibanding pesawat-pesawat tempur
lainnya, berkursi-tunggal, mesin-ganda dirancang untuk menyerang sasaran tanah,
termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Pesawat A-10 hanya digunakan
oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan direncanakan tetap dipakai sampai tahun
2028.
A-10 Thunderbolt II adalah pesawat jet tempur berkursi
tunggal dan bermesin ganda yang memiliki spesialisasi sebagai pesawat tempur
dukungan udara yang sudah dibuat pada awal 1970. Pesawat ini diproduksi oleh
pabrikan pesawat Fairchild Republic, perusahaan yang didirikan pada tahun 1925
dan beberapa kali berpindah pemilik. Terakhir kali perusahaan ini dibeli oleh
sebuah industri pertahanan Israel, Elbit Systems.
A-10 Thunderbolt II dirancang untuk kebutuhan Angkatan Udara
AS untuk perlindungan dan dukungan udara (CAS: Close Air Support) bagi pasukan
di darat dari tank atau kendaraan tempur lapis baja musuh. A-10 merupakan
pesawat tempur pertama milik AS yang dirancang untuk dukungan udara.
Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam rotary berat GAU-8
Avenger sebagai senjata utamanya. Senjata ini menjadi meriam rotary terberat
yang pernah dipasangkan pada sebuah pesawat tempur. Beberapa bagian dari
lambung pesawat dilapisi baja dengan total berat lebih dari 540 kg.
Bagian-bagian tersebut dirancang untuk bisa terus berfungsi selama mungkin.
Dengan perlindungan lapisan baja tersebut, diharapkan pesawat bisa tetap
terbang meskipun telah mengalami kerusakan yang parah. Tak heran jika hingga
sekarang Angkatan Udara AS masih mengoperasikan A-10 Thunderbolt II.
Nama dibelakang A-10 diambil dari pesawat P-47 Thunderbolt,
sebuah pesawat tempur yang sangat efektif sebagai dukungan udara pada masa
Perang Dunia II. Di kalangan penerbangan tempur AS, A-10 Thunderbolt terkenal
dengan julukan nama "Warthog" atau "Hog". Sebagai penempur
udara untuk misi sekunder, pesawat ini menyediakan control udara ke garis depan
dan membimbing pesawat tempur lainnya guna menyerang target di darat. Yang
sering digunakan pada misi seperti ini adalah dari varian OA-10. Menurut kabar,
A-10 Thunderbolt akan terus digunakan oleh Angkatan Udara AS hingga tahun 2028.
SEJARAH
Pada tahun 1966, Angkatan Udara AS membentuk Program A-X (Attack Experimental) yang dipimpin oleh Kolonel Avery Kay. Pada tanggal 6 Maret 1967, Angkatan Udara meminta kepada 21 perusahaan industri pertahanan untuk terlibat pada Program A-X ini. Tujuan dari program ini adalah melakukan studi untuk mendapatkan desain pesawat tempur serangan permukaan yang berbiaya murah.
Selanjutnya pada tahun 1969, Angkatan Udara AS meminta Pierre Sprey untuk membuat rincian usulan Program A-X. Sprey melakukan diskusi dengan para pilot pesawat tempur A-1 Skyraider yang bertugas pada Perang Vietnam. Dari diskusi ini didapatkan kesimpulan bahwa yang mereka butuhkan adalah sebuah pesawat tempur yang mampu bermanuver dalam waktu lama di arena pertempuran, berkecepatan rendah, memiliki meriam otomatis dengan daya tembak kuat, dan mampu bertahan dari balasan serangan musuh di darat. Selain itu, biaya pembuatan per satu unit pesawat harus kurang dari US$ 3 juta.
Akhirnya spesifikasi pesawat yang diinginkan adalah bahwa pesawat tersebut memiliki kecepatan maksimum 740 km/jam, bersenjatan meriam mesin kaliber 30 mm, landasan lepas-landas 1.200 meter, angkutan eksternal hingga 7.300 kg, radius tempur 460 km, dan biaya per unit US$ 1,4 juta. Enam perusahaan mengajukan proposal untuk pesawat ini. Yang terpilih adalah prototip pesawat YA-9A buatan Northrop dan YA-10A buatan Fairchild Republic. Sedangkan General Electric dan Philco-Ford dipilih untuk mengembangkan dan menguji coba prototip meriam mesin GAU-8.
Pesawat YA-10A yang dibangun di Hagerstown, Maryland oleh Fairchild-Republic dan melakukan penerbangan perdana pada tanggal 10 Mei 1972 akhirnya terpilih untuk digunakan dalam Program A-X. Sedangkan General Electric terpilih untuk membuat meriam mesin GAU-8. Produksi pertama pesawat jet tempur A-10 Thunderbolt terbang pertama kali pada Oktober 1975 dan penyerahannya kepada Angkatan Udara AS dimulai pada Maret 1976. Total ada 715 unit A-10 Thunderbolt yang sudah diproduksi, terkahir kali diserahkan kepada Angkatan Udara AS pada tahun 1984.
0 komentar:
Posting Komentar